METODOLOGI PENELITIAN
KHETRINA CITRA PUSPITA SARI
10321374
FKIP/MTK/VIC
VARIABEL PENELITIAN
A. Pengertian
1.
Suharsimi
Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
2.
Ibnu
Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah
objek pengamatan atau fenomena yang diteliti
3.
Sutrisno
Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan,
faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen
4.
M.
Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang
mempunyai bermacam-macam nilai
5.
Variabel
adalah gejala atau obyek penelitian yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan), 2) variabel profesi (guru, petani,
pedagang).
B.
Skala
Pengukuran
1.
Variabel
Nominal
Yaitu
variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan; variabel ini
bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan
kategori yang lain
Contoh:
jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan
a.
Variabel
Dikotomi
Variabel yang
mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.Data dikotomi adalah
apabila nilai variabel hanya ada dua misalnya data jenis kelamin yang hanya
punya nilai laki-laki dan perempuan
b.
Variabel
Non Dikotomi
Yaitu
suatu variabel yang lebih dari dua variabel
Contoh:
Misalkan agama, status perkawinan, status sekolah
2.
Variabel
Ordinal
Yaitu
variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang
tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di
bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya.
Contoh:
Tingkat prestasi (ranking), Satria terpandai.
3.
Variabel
Interval
Yaitu
variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu
diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama.
Contoh:
variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan
dalam skor, penghasilan dan sebagainya.
4.
Variabel
ratio
Yaitu
variabel perbandingan (sekian kali).
Contoh:
berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri
2 kali lipat Upi.
C.
Sifatnya
1.
Variabel
Aktif
Variabel
dimanipulasikan oleh peneliti. Jika seorang peneliti memanipulasikan metode
mengajar, cara menghukum mahasiswa, maka metode mengajar cara menghukum, adalah
variabel-variabel aktif, karena variabel ini dapat dimanipulasikan.
Contoh:
Kita dapat mengendalikan temperatur ruangan, atau tingkat hukuman yang
diberikan guru pada murid, atau jumlah frekuensi kekerasan dalam acara
televisi, atau jumlah insentif dalam kampanye Keluarga Berencana.
2.
Variabel
Atribut
Variabel-variabel
yang tidak dapat dimanipulasikan dinamakan variabel atribut, variabel-variabel
atribut umumnya adalah karakteristik manusia seperti inelegensia, jenis
kelamin, status sosial, pendidikan, sikap, dan juga variabel-variabel yang
merupakan objek inanimate (inanimate objects) seperti populasi, rumah tangga,
daerah geografis, dan sebagainya.
Contoh:
kita tidak dapat mengendalikan umur, tingkat kecerdasan, status sosial, atau
jenis kelamin.
D. Peranannya
1.
Variabel
Bebas
Merupakan peubah
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan terhadap peubah
tak bebas. Atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi peubah tak bebas
Contoh:
jika dipikirkan ada hubungan antara konsumsi dan pendapatan, dimana dengan
bertambahnya pendapatan,
(pendapatan
adalah variabel bebas)
a. Moderator
Peubah yang
mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independent
dengan variabel dependent. Variabel ini sering disebut juga sebagai peubah
bebas kedua.
Contoh:
Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik
daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan
lambat.
(Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki)
b. Terkendali
Variabel
yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali,
atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh
peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat
kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur
tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
c. Rambang
Yaitu variabel
yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hamper tidak diperhatikan
terhaap variabel bebas maupun tergantung.
Contoh:
Contoh dari judul penelitian:
Studi Komparatif Prestasi Belajar IPA yang pengajarannya menggunakan metode demonstrasi dan yang menggunakan metode ceramah antara siswa kelas II SMP Solo tahun 2000.
Maka dapat diindetifikasi:
Studi Komparatif Prestasi Belajar IPA yang pengajarannya menggunakan metode demonstrasi dan yang menggunakan metode ceramah antara siswa kelas II SMP Solo tahun 2000.
Maka dapat diindetifikasi:
1)
Variabel tergantungnya adalah prestasi
belajar IPA
2)
Variabel bebasnya adalah metode
demonstrasi dan ceramah
3)
Variabel moderatornya adalah siswa
putra-putri
4)
Variabel kendalinya adalah kelas II
SMP X
2.
Variabel
Terikat
Merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
sebab atau peubah bebas.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua
variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya
(B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi
belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau
lebih sedikit?”
Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
3.
Variabel Intervening
Adalah peubah yang
secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variabel independent (peubah bebas) dengan variabel dependent (peubah terikat),
akan tetapi tidak dapat diamati dan diukur secara sistematis.
Contoh:
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat
terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur
meningkat.
Variabel intervening : belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar